Translate

Selasa, 18 Maret 2025

Konsep Dosa

 

        Dosa merupakan sebuang ungkaapn untuk menggambarkan seseorang yang melakukan kesalahan. dlam Alkitab dosa sering diartikan secara spesifik penentangan terhadap perintah Allah atau dengan katalain melanggar hukum Tuhan, sehingga dalam setiap kesalahan mengandung konsekuensi  dalam Alkitab Perjanjian Lama (PL) dikenal dengan kata 

Khatta't (חַטָּאת) : kata ini merujuk pada kegagalan untuk memenuhi standar atau kehendak Tuhan. Kata ini juga dapat diartikan sebagai "kesalahan", atau "meleset dari target".

'Awon (עָוֹן) : Kata ini memiliki makna yang lebih kuat dan merujuk pada "kesalahan", "kejahatan", atau "bersalah". konsekuensi dari dosa, yaitu rasa bersalah dan hukuman. kata ini juga merujuk pada perbuatan yang bengkok atau menyimpang dari kebenaran.

Pesya` (פֶּשַׁע) : Kata ini berarti "pemberontakan", "pelanggaran", atau "kejahatan". Memberikan kesan yang lebih keras, dan lebih mengarah pada pelanggaran yang disengaja.

Ra` (רַע) : Kata ini memiliki arti "jahat", atau "kejelekan".Kata ini dapat merujuk berbagai bentuk kejahatan, baik moral maupun fisik.

Perjanjian Baru (PB) dosa di tulis menggunakan kata 

Hamartia (ἁμαρτία) : kata ini berarti "meleset dari sasaran" atau "kesalahan".

Hamartema (ἁμάρτημα) : kata ini dapat diartikan sebagai "kesalahan" atau "pelanggaran".

Parabasis (παράβασις) : Secara harfiah berarti "melewati" atau "pelanggaran".

Paraptoma (παράπτωμα) : kata ini sering merujuk pada pelanggaran moral atau spiritual. memiliki arti yang mirip dengan Hamartema.

Poneria (πνηρια) : kata ini berarti "kejahatan", "keburukan", atau "kejahatan". Merujuk pada kejahatan moral atau niat jahat. Kata ini memberikan penekanan pada kejahatan yang aktif.

Anomia (ἀνομία) : kata ini berarti "tanpa hukum" atau "pelanggaran hukum." Merujuk pada pelanggaran hukum Tuhan atau ketidaktaatan. Kata ini berhubungan dengan keadaan tanpa hukum.

Adikia (ἀδικία) : kata ini berarti "ketidakadilan", "kejahatan", atau "kesalahan". Merujuk pada pelanggaran kebenaran atau kebenaran. Lebih kearah tindakan yang tidak adil.

        Intinya adalah Tindakan manusia secara perorangan ataupun secara bersama-sama yang menyimpang dari kehendak dan hukum Allah. Tindakan-tindakan itu menimbulkan keadaan berdosa. Orang-orang berdosa tidak dapat menyelamatkan diri dari kuasa dosa. Kepada Israel ditunjuk jalan ke luar, yakni mempersembahkan korban penghapus dosa dan korban penebus salah. Dalam Perjanjian Baru Yesus Kristus diberitakan sebagai Penebus umat manusia dari segala dosa.

        Pemikiran tentang dosa dan pembagiannya menjadi ppergumulan teologis dari awal kekristenan hingga sekarang dalam perjalannya Evagrius Ponticus (345–399 M) seorang biarawan dan asketis (gaya hidup yang membatasi kenikmatan indrawi untuk mencapai tujuan spiritual, seringkali dengan praktik seperti puasa, pertarakan, dan mengorbankan diri) Kristen yang berpengaruh. Ia lahir di Ibora, Pontus (sekarang Turki), dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di Mesir.membagi dosa menjadidelapan poin diantaranya:

"Delapan Pikiran Jahat"

  • Kerakusan
  • Nafsu
  • Keserakahan
  • Kemarahan
  • Kemalasan
  • Kesedihan
  • Kebanggan
  • Kesombongan
Pada abad ke-6, Paus Gregorius I merevisi daftar "Delapan Pikiran Jahat" yang sebelumnya disusun oleh Evagrius Ponticus. Ia menghilangkan "kesedihan" dari daftar tersebut dan menggabungkan "kebanggaan" dan "kesombongan" menjadi satu. Hasil revisinya adalah:
  • Kerakusan
  • Nafsu
  • Keserakahan
  • Kemarahan
  • Kemalasan
  • Kesombongan dan Kebanggan
Thomas Aquinas, seorang teolog dan filsuf Skolastik abad ke-13, memberikan kontribusi signifikan dalam memperjelas dan menyusun kembali daftar "Tujuh Dosa Mematikan" melalui karya yang monumental, Summa Theologica . Berikut adalah poin-poin penting mengenai
  • Kesombongan (Pride):
    • Sifat: Cinta diri yang berlebihan, menganggap diri lebih tinggi dari yang lain, dan tidak percaya pada Tuhan.
    • Penyebab: keinginan yang tidak teratur untuk keunggulan.
    • Termasuk: Akar dari semua dosa lain, menjauhkan manusia dari Tuhan dan sesama.
  • Ketamakan (Keserakahan):
    • Sifat: keinginan yang berlebihan untuk harta benda dan kekayaan.
    • Penyebab: Cinta yang tidak teratur terhadap kesenangan duniawi.
    • Terutama: Ketidakpuasan, kecemasan, dan eksploitasi orang lain.
  • Kemarahan (Wrath):
    • Sifat: keinginan yang tidak teratur untuk membalas dendam dan merusak.
    • Penyebab: Ketidakmampuan untuk mengendalikan emosi.
    • Misalnya: kekerasan, permusuhan, dan kerusakan hubungan.
  • Iri Hati:
    • Sifat: Kesedihan atas kebaikan orang lain dan kegembiraan atas kejahatan mereka.
    • Penyebab: Ketidakpuasan dan rasa kurang kasih.
    • Contohnya: Kebencian, fitnah, dan kerusakan reputasi.
  • Hawa Nafsu (nafsu) :
    • Sifat: keinginan seksual yang tidak teratur dan tidak terkendali.
    • Penyebab: Pencarian kesenangan sensual yang berlebihan.
    • Contohnya: Kerusakan hubungan, eksploitasi, dan ketidakpuasan.
  • Kerakusan (Kerakusan):
    • Sifat: Konsumsi makanan atau minuman yang berlebihan.
    • Penyebab: keinginan yang tidak teratur untuk kesenangan indrawi.
    • Khususnya: Kerusakan kesehatan fisik dan spiritual, serta pemborosan.
  • Kemalasan (Sloth):
    • Sifat: Keengganan untuk melakukan upaya spiritual atau fisik.
    • Penyebab: Kurangnya cinta dan kebosanan spiritual.
    • Lanjutnya: Ketidakpedulian, apatis, dan kegagalan untuk mencapai potensi penuh
Aquinas memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang bagaimana dosa-dosa ini bekerja dalam jiwa manusia dan bagaimana mereka dapat diatasi melalui kebajikan dan kasih karunia Tuhan.


Sumber:
Summa Theologica karya Thomas Aquinas: Karya ini merupakan sumber utama dalam teologi Katolik yang membahas secara mendalam tentang dosa, termasuk "Tujuh Dosa Mematikan".

Katekismus Gereja Katolik (KGK): KGK memberikan penjelasan resmi tentang ajaran Gereja Katolik, termasuk tentang dosa dan moralitas.Wikipedia bahasa Indonesia: Tujuh dosa besar - Wikipedia bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas, memberikan informasi yang padat dan jelas.

Sumber-sumber Online dan Artikel:
Artikel-artikel teologis dan sejarah: Banyak situs web dan jurnal teologis yang menyediakan artikel-artikel mendalam tentang sejarah dan makna "Tujuh Dosa Besar".
artikel dari gramedia.com: 7 Dosa Besar yang Mematikan dan Harus Dihindari oleh Manusia - Gramedia, memberikan penjelasan yang mudah dimengerti.
Artikel dari mediaindonesia.com: 7 Dosa Besar Mematikan dalam Agama Kristen - Media Indonesia, memberikan informasi yang cukup lengkap.
Artikel dari rri.co.id: Tujuh Dosa Besar yang Dapat Membinasakan Manusia - RRI, memberikan pandangan tentang dosa besar.
Artikel dari detikcom: Naudzubillah! 7 Dosa Besar yang Tidak Diampuni Allah Meski Bertaubat - detikcom, memberikan informasi tentang dosa besar dalam agama islam.
Seven Deadly Sins - Wikipedia,

Senin, 03 Maret 2025

Love and Dating


        Cinta adalah emosi yang kompleks dan mendalam, yang dapat dirasakan oleh manusia terhadap orang lain, hewan, benda, atau bahkan konsep abstrak. menurut Plato cinta dibagi menjadi dua yaitu cinta fisik (Eros) dan cinta spiritual (Platonis), sehingga Cinta adalah bentuk yang lebih tinggi, yang mengarah pada proses pemikiran yang mendalam, seperti merenung atau mempertimbangkan suatu ide, konsep, atau realitas, keindahan dan kebenaran abadi. menurut Aristoteles melihat cinta sebagai kebajikan yang melibatkan persahabatan, saling pengertian, dan keharmonisan dalam hubungan, pentingnya cinta persahabatan (Philia), yang didasarkan pada saling menghormati dan menghargai.

        Dalam tradisi Yunani Kuno membagi cinta menjadi beberapa jenis, antara lain:

Eros: Cinta erotis atau hasrat.

Philia: Cinta persahabatan.

Storge: Cinta keluarga.

Agape: Cinta tanpa syarat atau cinta ilahi.

        Konsep-konsep ini memberikan wawasan mendalam tentang berbagai dimensi cinta. dalam dunia modern, seperti Erich Fromm menekankan pentingnya cinta sebagai seni yang membutuhkan latihan dan komitmen. Fromm berpendapat bahwa cinta sejati melibatkan perhatian, tanggung jawab, rasa hormat, dan pengetahuan.

        Gary Chapman mengembangkan konsep cinta yang diungkapkan dalam bahasa cinta dalam bukunya "The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts". Konsep ini menjelaskan bahwa setiap orang memiliki cara yang berbeda dalam menerima dan mengungkapkan cinta. Memahami bahasa cinta pasangan dapat membantu meningkatkan kualitas hubungan. tapi  konsep ini untuk pasangan yang sudah menikah.

Kata-kata penegasan (Words of Affirmation)

Bahasa cinta ini melibatkan ungkapan cinta melalui kata-kata, baik secara lisan maupun tulisan. Contohnya adalah pujian, ucapan terima kasih, atau kata-kata penyemangat.


Waktu berkualitas (Quality Time)

Bahasa cinta ini berfokus pada perhatian penuh dan waktu yang dihabiskan bersama. Contohnya adalah melakukan aktivitas bersama tanpa gangguan, seperti makan malam, menonton film, atau berbicara dari hati ke hati.


Menerima hadiah (Receiving Gifts)

Bahasa cinta ini melibatkan pemberian hadiah sebagai simbol cinta dan perhatian. Hadiah tidak harus mahal, tetapi harus bermakna dan menunjukkan bahwa Anda memikirkan pasangan.


Tindakan pelayanan (Acts of Service)

Bahasa cinta ini melibatkan melakukan tindakan nyata untuk membantu pasangan. Contohnya adalah membantu pekerjaan rumah, menyiapkan makanan, atau mengurus keperluan pasangan.


Sentuhan fisik (Physical Touch)

Bahasa cinta ini melibatkan ungkapan cinta melalui sentuhan fisik, seperti berpegangan tangan, berpelukan, atau berciuman.


Menurut Gary Chapman dalam bukunya mengungkapkan mengadaptasi konsep lima bahasa cinta untuk memahami dan membina hubungan remaja.


Kata-kata Penegasan (Kata-kata Peneguhan):
Remaja membutuhkan validasi dan pengakuan. Contoh: Pujian atas usaha, ucapan terima kasih, kata-kata penyemangat, dan ungkapan kasih sayang secara verbal. Penting untuk diingat bahwa kritikan yang tajam dapat sangat melukai remaja.

Waktu Berkualitas (Waktu Berkualitas)

Remaja ingin merasa diperhatikan dan dihargai. Contoh: Menghabiskan waktu bersama tanpa gangguan, mendengarkan dengan penuh perhatian, melakukan aktivitas yang disukai remaja, dan makan malam bersama. Kehadiran fisik dan emosional orang tua sangat penting.

Menerima Hadiah (Menerima Hadiah)

Hadiah adalah simbol perhatian dan kasih sayang. Contoh: Hadiah kecil yang bermakna, hadiah yang sesuai dengan minat remaja, dan hadiah yang menunjukkan perhatian. Bukan tentang nilai materi, tetapi tentang makna di balik hadiah.


Tindakan Pelayanan

Remaja menghargai bantuan dan dukungan. Contoh: Membantu pekerjaan rumah, mengantar ke sekolah atau kegiatan, menyiapkan makanan, dan membantu mengerjakan tugas.Tindakan nyata menunjukkan kepedulian.

Sentuhan Fisik (Sentuhan Fisik)

Sentuhan fisik memberikan rasa aman dan nyaman. Contoh: Pelukan, tepukan di bahu, gandengan tangan, dan sentuhan lembut lainnya. Penting untuk menjaga batasan remaja dan memastikan sentuhan fisik sesuai dan nyaman.

        cinta adalah sesuaitu hal yang subjektif sehingga setiap orang memiliki bahasa cintanya masng-masing penting untuk melihat bagaimana dirikita memberikan kenyamanan terhadap orang yang kita cintai, dalam masa remaja juga yang perlu diperhatikan adalah dalam meberikan perhatian kepada lawan jenis haruss sesuai dengan kaidah-kaidah kesopanan, dan sesuai dengan batasan yang berlaku karena ungkapan cinta itu bukanlah sesuatu yang toksik dan disesalidikemudian hari.

Dating atau Berkencan merupakan suatu tahap dalam hubungan romantis yang mana orang-orang terlibat dalam berbagai aktivitas untuk menilai kecocokan mereka untuk suatu hubungan intim yang potensial. Berpacaran di usia remaja adalah hal yang wajar, tetapi penting dilakukan dengan cara yang sehat dan bertanggung jawab. Berikut adalah beberapa tips berpacaran yang baik untuk remaja:

1. Kenali Diri Sendiri:

  • Sebelum berpacaran, pahami nilai-nilai, minat, dan batasan diri sendiri.
  • Temukanlah apa yang dicari dalam sebuah hubungan.
  • Pastikan kamu siap secara emosional untuk berpacaran.

2. Komunikasi Terbuka dan Jujur:

  • Komunikasi adalah kunci utama dalam hubungan yang sehat.
  • Bicarakan perasaan, harapan, dan batasan dengan pasangan.
  • Dengarkan pasangan dengan penuh perhatian.
  • Jujur satu sama lain, karena kepercayaan adalah fondasi hubungan yang kuat.

3. Saling Menghormati:

  • Hormati perbedaan pendapat dan pandangan pasangan.
  • Hargai privasi dan ruang pribadi masing-masing.
  • Hindari perilaku posesif atau mengontrol.
  • Saling menghormati batasan yang di buat oleh masing-masing individu.

4. Tetapkan Batasan yang Jelas:

  • Diskusikan batasan fisik dan emosional dengan pasangan.
  • Pastikan kedua belah pihak merasa nyaman dengan batasan yang ditetapkan.
  • Jangan ragu untuk mengatakan "tidak" jika merasa tidak nyaman.

5. Jaga Hubungan dengan Teman dan Keluarga:

  • Jangan mengisolasi diri dari teman dan keluarga karena berpacaran.
  • Luangkan waktu untuk orang-orang terdekat.
  • Jaga keseimbangan antara hubungan asmara, pertemanan, dan keluarga.

6. Hindari Kekerasan dalam Pacaran:

  • Kekerasan dalam bentuk apa pun (fisik, emosional, verbal) tidak dapat dibenarkan.
  • Jika mengalami kekerasan, segera cari bantuan dari orang dewasa yang dipercaya.
  • Jangan takut untuk mengakhiri hubungan yang tidak sehat.

7. Fokus pada Pengembangan Diri:

  • Pacaran seharusnya tidak menghalangi pengembangan diri.
  • Teruslah mengejar minat dan hobi.
  • Fokus pada pendidikan dan cita-cita.

8. Pacaran Sehat, Bukan Bebas:

  • Pahami risiko dari hubungan seksual di usia remaja.
  • Ingat, kesehatan dan keselamatan adalah prioritas utama.

9. Cari Dukungan:

  • Jangan ragu untuk berbicara dengan orang tua, guru, atau konselor jika mengalami masalah dalam berpacaran.
  • Cari dukungan dari teman-teman yang dapat dipercaya.

10. Nikmati Masa Remaja:

  • Pacaran adalah bagian dari masa remaja, tapi bukan segalanya.
  • Nikmati masa-masa indah bersama teman dan keluarga.
  • Jangan terburu-buru dalam menjalin hubungan yang serius.

    Ingatlah bahwa berpacaran adalah proses belajar. Dengan komunikasi yang baik, saling menghormati, serta membuat kesepakatan batasan yang jelas dalam hubungan, kamu dapat membangun hubungan yang sehat dan menyenangkan.



Sumber:

By R. E. Allen,"The DIALOGUES Of PLATO volume II The SYMPOSIUM" (Yalle University, London).

Ratih Dwi Astuti, "ΕΤΙΚΑ ΝΙΚΟΜΑΚΕΛ" (Kiki:Bantul,2000).

Erich Fromm, "The Art of Loving" (London:Great Britain,1957).

Gary Chapman with Randy Southern, "The 5 Love Languages from Teenagers Tools for Making a Good Relationship Great" (Northfield Publishing Chicago)

Dr. Gary Chapman, "The 5 Love Languages: The Secret to Love That Lasts". (1992)

"Pacaran Sehat saat Remaja, Memangnya Bisa? - Tentang Cinta - Zenius Education" (https://www.zenius.net/blog/pacaran-sehat)

"PACARAN PADA MASA REMAJA - BPK Penabur" (https://bpkpenabur.or.id/bekasi/smak-penabur-summarecon-bekasi/berita/berita-lainnya/pacaran-pada-masa-remaja)

"Membangun Fondasi Pacaran yang Sehat dan Bertanggung Jawab di Masa Remaja" (https://m.kumparan.com/eksa-1669773936081142249/membangun-fondasi-pacaran-yang-sehat-dan-bertanggung-jawab-di-masa-remaja-22fynvKByoY)

"5 Tips Pacaran Sehat untuk Remaja agar Terhindar dari Hubungan Beracun - Fimela" (https://www.fimela.com/lifestyle/read/4499281/5-tips-pacaran-sehat-untuk-remaja-agar-terhindar-dari-hubungan-beracun)

"MASA MUDA MAU PACARAN? PACARAN SEHAT DONG! - SMA Negeri 1 Singaraja" (https://smansasingaraja.sch.id/masa-muda-mau-pacaran-sehat-dong/)

Sabtu, 01 Maret 2025

Professional Helper

 

Profesional Helper adalah seseorang yang terlatih dan terampil dalam memberikan bantuan dan dukungan kepada orang lain di bidang tertentu. menrut McCully "Profesi yang dilandasi pengetahuan khusus tertentu, menerapkan teeknik berfikir tertentu terhadap problemakehidupan orang lain dengan tujuan membuat mereka mampu mengatasi secara lebih efektif aneka dilema dan paradoks yang menjadi ciri kondisi kehdupan manusia". Profesional Helper mencakup beberapa profesi diantaranya:

  • Konselor dan terapis: Profesional ini membantu orang mengatasi masalah kesehatan mental, tantangan emosional, dan pemicu stres dalam hidup.
  • Pekerja sosial: Mereka memberikan dukungan dan sumber daya kepada individu, keluarga, dan masyarakat yang membutuhkan, sering kali menangani masalah seperti kemiskinan, tuna wisma, dan pelecehan.
  • Guru: Pendidik membantu siswa belajar dan tumbuh, memberi mereka pengetahuan dan keterampilan yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam hidup.
  • Perawat dan dokter: Profesional medis ini memberikan perawatan dan pengobatan kepada orang yang sakit atau terluka, membantu mereka untuk pulih dan menjaga kesehatannya.
  • Pelatih dan mentor: Individu ini membimbing dan mendukung orang lain dalam mencapai tujuan pribadi atau profesional mereka

Profesional Helper yang baik memiliki beberapa hal yang dapat mengoptimalkan pekerjaanya seperti:

  • Empati: Kemampuan untuk memahami dan berbagi perasaan orang lain.
  • Kasih sayang: Kepedulian yang tulus terhadap kesejahteraan orang lain.
  • Keterampilan mendengarkan secara aktif: Kemampuan untuk berkonsentrasi penuh pada apa yang dikatakan orang lain, memahami pesan mereka, dan menanggapi dengan penuh perhatian.
  • Keterampilan berkomunikasi: Kemampuan untuk menyampaikan informasi dan gagasan dengan jelas dan efektif.
  • Keterampilan memecahkan masalah: Kemampuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis masalah, dan mengembangkan solusi yang efektif.
  • Kesabaran: Kemampuan untuk tetap tenang dan pengertian, bahkan dalam situasi yang menantang.
  • Rasa hormat: Memperlakukan orang lain dengan bermartabat dan menghargai sudut pandang mereka.
  • Profesionalisme: Menjaga batasan yang tepat dan mematuhi pedoman etika.
profesional Helper merupakan pekerjaan yang diperlukan intergritas dan dedikasi tinggi sehingga prioritas utama adalah pekerjaan sehingga banyak orang memberi stikma seperti "Worckaholic" pada profesi ini akan terapi ada perbedaan antara Profesional Helper dan Worcaholic diantaranya:

Pembantu Profesional

  • Fokus Utama : Memberikan bantuan dan dukungan kepada orang lain yang membutuhkan.
  • Motivasi : Didorong oleh keinginan untuk membantu dan membuat perbedaan positif dalam kehidupan orang lain.
  • Keseimbangan Hidup : Menyadari pentingnya keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka memiliki batasan yang jelas antara pekerjaan dan waktu istirahat.
  • Tanggung Jawab : Bertanggung jawab terhadap pekerjaan mereka, tetapi juga menyadari batasan diri dan tidak memaksakan diri secara berlebihan.
  • Kesehatan Mental : Memprioritaskan kesehatan mental dan emosional mereka sendiri. Mereka menyadari pentingnya istirahat dan rekreasi untuk menjaga keseimbangan.
  • Hubungan Sosial : Memiliki hubungan sosial yang sehat dan mendukung. Mereka meluangkan waktu untuk keluarga, teman, dan aktivitas sosial lainnya.

Workaholic

  • Fokus Utama : Pekerjaan. Mereka terobsesi dengan pekerjaan dan menghabiskan sebagian besar waktu mereka untuk bekerja.
  • Motivasi : Didorong oleh kebutuhan untuk mencapai kesuksesan, pengakuan, atau kontrol. Mereka seringkali merasa tidak aman atau tidak berharga jika tidak bekerja.
  • Keseimbangan Hidup : Tidak memiliki keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi. Mereka mengabaikan kebutuhan fisik dan emosional mereka sendiri.
  • Tanggung Jawab : Merasa bertanggung jawab terhadap segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan, bahkan yang sebenarnya bukan tanggung jawab mereka. Mereka kesulitan mendelegasikan tugas kepada orang lain.
  • Kesehatan Mental : Rentan mengalami stres, kecemasan, depresi, dan masalah kesehatan mental lainnya. Mereka seringkali mengabaikan tanda-tanda kelelahan dan terus memaksakan diri.
  • Hubungan Sosial : Mengalami masalah dalam hubungan sosial karena kurangnya waktu dan perhatian yang diberikan kepada keluarga dan teman.

Perbedaan Utama

Perbedaan utama antara profesional helper dan workaholic terletak pada motivasi, fokus, dan keseimbangan hidup. Pembantu profesional bekerja keras karena ingin membantu orang lain, sementara workaholic bekerja berlebihan karena didorong oleh kebutuhan pribadi yang tidak sehat. Penolong profesional menyadari pentingnya keseimbangan hidup, sementara workaholic mengabaikan kebutuhan fisik dan emosional mereka sendiri.

Kesimpulan

Penting untuk diingat bahwa menjadi seorang penolong profesional yang menjelajah tidak berarti harus menjadi gila kerja. Penolong profesional yang efektif adalah mereka yang mampu menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan pribadi mereka, sehingga mereka dapat memberikan pelayanan yang optimal kepada orang lain tanpa mengorbankan kesehatan dan kesejahteraan mereka sendiri.

Semoga penjelasan ini bermanfaat! Jika Anda memiliki pertanyaan lebih lanjut, jangan ragu untuk bertanya.


Refrensi :
Yuk, Temukan Perbedaan Workaholic dan Pekerja Keras! - Blog Kilatan: https://www.instagram.com/glintsid/p/CCOOghejB7F/
5 Perbedaan Kerja Keras dan Workaholic, Awas Terkecoh! - Waktu IDN: https://www.thepalmergroup.com/resources/blog/the-fine-line-between-hard-worker-and-workaholic
Pecandu Kerja VS Pekerja Keras - cdc bpsdmi: https://cdcbpsdmi.kemenperin.go.id/
Workaholic vs Hardworker, dimanakah posisi Pustakawan ? - Perpustakaan Unand: https://pustaka.unand.ac.id/index.php?option=com_k2&view=item&id=303:workaholic-hardworker&Itemid=387
Jurnal Ilmiah:
Perilaku Holisme Kerja sebagai Mekanisme Preventif Terhadap Kejadian Burnout Mahasiswa Teknik Industri - Open Journal Systems: https://ojs.uajy.ac.id/index.php/SENASTI/article/download/7957/3204/24685
Buku:
Workaholics: The Secret All Addictions Have in Common oleh Diane Fassel
Buku Workaholics Anonymous oleh Workaholics Anonymous
Psikoedukasi: Merancang Program dan Modul oleh A. Supratiknya













Ajaran Anabaptis

 


        Anabaptis adalah gerakan Kristen yang bermula selama Reformasi Radikal pada abad ke-16. Revormasi yang diawali dari Martin Luther dan Ulrich Zwingli yang tidak radikal dan tidak tuntas menyebabkan teman-teman Zwingli yang kemudian disebut sebagai gerakan Anabaptis, kurang puas kepada Zwingli dan mereka mengadakan pembaharuan secaara radikal dan konsekuen, menuntur pemenuhan-pemenuhan ajaran yang sesuai dengan ajaran Perjanjian Baru sungguh-sungguh dilaksanakan, misalnya: Baptisan Orang dewasa yang telah Percaya dan Baptisan Anak di tolak, Gereja adalah gereja yang bebas dimana Gereja harus memisahkkan diri dari otoritas Negara atau dengan kata lain Negara tidak boleh menguasai Gereja. demikeyakinan tersebut penganut gerakan Anabaptis rela dianiyaya bahkan mati. 

        Tokoh-tokoh Gerakan Anabaptis yaitu Conrad Grebel, Felix Manz, George Blaurock, Wilheim Reublin dan yang lain, mereka memiliki ajaran yang sama dengan Martin Luther dan Zwingli, yaitu:

  1. Bahwa Alkitab memiliki kuasa atas iman dan kehidupan orang Kristen sehari-hari.
  2. Bahwa iman memegang peranan penting dalam hidup orang Kristen. Orang benar hidup oleh sebab iman. Anak kecil karena belum dapat menyatakan imannya, maka tidak perlu dibaptiskan.
  3. Bahwa keselamatan itu adalah anugerah bukan berdasarkan jasa atau perbuatan manusia dan tidak disalurkan secara magis melalui sakramen.

        Secara ringkas pokok-pokok Ajaran Anabaptis tercantum dalam Pengakuan Iman Bersaina Shletheim yaitu:

Baptisan
Baptisan diberlakukan bagi orang-orang yang menyatakan pengakuan imannya dan mereka yang hidup dalam kebangkitan, yaitu orang-orang yang telah berubah hidupnya dan hidup dalam hidup yang baru. Baptisan anak ditolak karena tidak sesuai kebenaran Firman Allah (Alkitab).

Siasat (Disiplin) goreja
Anggota gevaja yang kemball ke dalam hidup dosa dan menolak untuk bertobat dan menolak untuk kembali hidup sebagaimana murid-murid Tuhan Yesus disiasat atau dikucilkan dari keanggotaan Jemaat.

Perjamuan Kudus
Orang-orang yang ikut Perjamuan Kudus adalah orang-orang yang telah dibaptiskan dan memiliki iman yang sama dengan Anabaptis

Menjauhkan diri dari hidup keduniawian
Orang Kristen harus hidup secara kudus (suci) la harus meninggalkan dosa dan menjauhi kebiasaan-keblasaan hidup masyarakat di sekitarnya yang berdosa.

Gembala sidang
Jemaat Anabaptis harus dilayani oleh seorang Gernbala sidang Tugas Gembala sidang antara lain adalah menyampaikan Firman Tuhan, melayani Perjamuan Kudus, mengembalakan anggota Jemaat.

Pedang
Murid Kristus dalam segala keadaan, harus meneladan sikap Juru Selamat yang rela menderita. Orang Kristen tidak boleh memakai kekerasan, kekejaman, dan peperangan.

Sumpah
Anggota gereja harus patuh pada ajaran Kristus, para anggota gereja dilarang bersumpah bahkan sumpah secara sipil sekalipun. Mereka harus mengatakan kebenaran tanpa harus bersumpah.


        Pokok-pokok ajaran gereja Anabaptis yang berbeda dengan ajaran gereja-gereia reformatoris pada waktu itu:

Kembali kepada Alkilab
Maksudnya Alkitab sebagai dasar dan memilikki kuasa maupun kewibawaan atas iman dan hidup orang percaya. Dan Firman Allah itu harus diberlakukan dalam kenidupan sehari-hari

Orang benar hidup oleh Iman
Keselamatan sesorang tidak lepas dari iman orang itu sendiri. Maka baptisan hanya diberlakukan bagi orang yang telah dewasa yang menyatakan imannya, Anak kecil tidak dapat menyatakan imannya, maka tidak dibaptiskan.

Tentang Gereja
Gereja adalah persekutuan orang-orang percaya yang telah hidup baru dan senang mempelajari Alkitab (Firman Allah) dan menjalankan apa yang diperintahkan Tuhan Yesus dalam hidup sahari-hari

Gereja adalan gereja bebas (merdeka), artinya adanya pemisahan antara gereja can pemerintahinegara, dimana gereja tidak di bawah pemerintah. Pemerintah tidak boleh memerintah dan mengatur hidup gereja. Kuesa di atas geraja adalah Alkitab. Hidup gereja adalah seperti gereja dalam Parjanjian Baru

Gereja dilayani oleh Pendeta yang dipilih dari dan oleh anggota gereja sendiri Tugas pokok Pendeta mengajarkan Firman Allah, melayani Perjamuan Tuhan dan melakukan pelayanan penggembalaan terhadap anggota gereja.

Disiplin (Siasat) gereja harus ditegakkan berdasarkan Firman Allah, bagi anggota geroju yang kernbali kepada kehidupan dosa dan menolak kemball kepada perseliutuan murid-murid Yesus harus dikeluarkan dari keanggotaani gereja (Mat 18:15 (st).

Baptisan
Baptisan hanya bagi orang percaya yang mengalami kelahiran baru (bdn Yoh 3:1-21) dan menunjukkan perubahan pola kehidupannya oleh kuasa Allah. Alr baptisan adalah simbol bahwa oleh iman dan darah Kristus orang berdosa telah disucikan, Baptis menunjukkan kepada umum mengenai iman kepada Tuhan Yesus Dan sebagai pernyataan bahwa kita telah mati untuk dosa dan berjalan di dalam hidup yang baru (Rm 6:4)

Perjamuan kudus
Yang diperkenankan mengikuti Perjamuan adalah mereka yang telah menerima baptisan (dewasa) dan disatukan dalam iman Anabaptis

Kehidupan Orang Kristen sehari-hari
Harus faut penuh kasih kepada Kristus dan hidup sesuai Firman Allah dalam Alkitab

Harus hicup dalam kesucian lahir dan bathin serta mau terpisah dari dosa-dosa yarig ada dalam masyarakat.

Harus bersikap seperti Tuhan Yesus yaitu hidup dalam kasih, walaupununtuk itu harus menderita Tidak boleh menggunakan kekerasan, kekejaman dan peperangan Tidak boleh membalas kejahatan dengan kejahatan ninlainkan harus mengalahkan kejahatan derigan kebaikan

Orang Kristen harus mengatakan kebenaran tanpa harus bersumpah

Hidup orang Krinten ada perubahan hati yang diperbaharui oleh kasih Allah

        Pokok pokok ajaran gereja Anabaptis tersebut merupakan koreksi atas ajaran dan cara kehidupan koreksi atas kehidupan gereja yang telah menyimpang dari kebenaran Alkitab, agar gereja kembali kepada hidup gereja seperti yang dikehendaki dalam kitab Perjanjian Baru.

Sumber : Robert Ferdinan, the theology of anabaptis, Herald Press:1975, Scottdale, Pennsylvania.
               Guy F. Hershberger, The Recovery of The Anabaptist Vision, Herald Press: 1957, Scottdale, Pennsylvania.
               PJ Soedjadi, Dogma Mennonite, Diktat Matakuliah Mennonitika Sekolah Tinggi Agama Kristen Wiyata Wacana Pati.

RAS, ETNIS, DAN GENDER

(Kejadian 1-2; Keluaran 22:21; Lukas 10:25-36; Roma 10:12;)  Pendidikan Agama Kristen dan Budipekerti Kelas XII  Tujuan Pembelajaran  Mengan...