BAB III TALENTA KU BAGI BANGSA DAN NEGARA
(Mazmur 139:13-14)
Tujuan Pembelajaran
- Menjelaskan arti bakat atau talenta.
- Mendiskusikan talenta yang ada dalam diri masing-masing dan bagaimana memanfaatkannya bagi kepentingan diri sendiri dan oirang lain.
- Melakukan debat mengenai alasan dan cara berbakti pada bangsa dan negara melalui talenta yang dimiliki.
- Menjabarkan langkah-langkah mengembangkan talenta yang dimiliki dan mempresentasikannya.
Tiap manusia itu unik, Allah menciptakan tiap orang dalam berbagai keunikan. Tanamkan keyakinan diri niscaya keyakinan itu menular ke teman-teman kalian secara positif. Salah satu cara terbaik untuk membantu seorang anak remaja mengembangkan konsep diri yang sehat adalah dengan memusatkan perhatian pada bidang kehidupan di mana ia merasa nyaman dengan dirinya sendiri atau menunjukkan kompetensi. Dengan secara konsisten menegaskan kekuatan atau potensi diri, sudah membantu membangun keyakinan pribadi yaitu mendefinisikan konsep dirinya. Dalam materi pelajaran kelas X telah dibelajarkan mengenai “Bertumbuh menjadi pribadi dewasa”, oleh karena itu dalam pelajaran ini kalian dimotivasi untuk mengembangkan diri lebih lanjut dengan memanfaatkan potensi diri bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri namun juga bagi kepentingan banyak orang terutama bagi bangsa dan negara. Hal ini sejalan dengan ciri khas pembelajaran PAK di SMA kelas XII yaitu mengajak remaja untuk menyadari tanggungjawab sosialnya yang lebih luas sebagai anggota keluarga, warga gereja dan warga masyarakat.
Tiap Manusia Memiliki Bakat atau Talenta Dalam Hidupnya
Mazmur 139:13-14 tertulis: “ Sebab Engkaulah yang membentuk buah pinggangku, menenun aku dalam kandungan ibuku. Aku bersyukur kepada Mu karena kejadianku dahsyat dan ajaib; ajaib apa yang Kaubuat, dan jiwaku benar-benar menyadarinya”. Pemazmur memuji Allah yang telah menciptakan manusia dengan cara yang sangat ajaib dan luar biasa. Itulah keunikan manusia. Pemazmur mengekpresikan rasa syukurnya kepada Allah dan dengan mengatakan bahwa jiwanya menyadari hal itu, artinya segala dirinya akan menjawab karya Allah melalui seluruh hidupnya. Sebagai remaja Guru dapat meminta siswa merenungkan bagian Alkitab ini seraya menuntun mereka untuk melihat ke dalam diri masing-masing dan menyadari bahwa dalam dirinya ada keistimewaan, bahwa dalam dirinya nyata karya Tuhan yang ajaib dan indah dan yang menjadikannya unik. Bahwa begitu banyak hal yang diperoleh manusia dari Allah dan karena itu manusia tidak boleh menyianyiakan kehidupan yang telah dianugerahkan baginya. Manusia semestinya menjadikan seluruh aktivitas hidupnya sebagai ungkapan syukur atas karunia Allah. Mungkin ada banyak orang yang tidak memahami keunikan dirinya. Melalui teks Alkitab tersebut di atas, kita dapat memahami bahwa Tuhan yang menciptakan kita itu bersedia membawa harapan, tujuan, makna, dan arah baru dalam hidup tiap orang. Ada banyak pandangan tentang siapa kita sebagai manusia.
Siapakah Manusia?
1. Gambar Allah
Manusia adalah gambar Allah (Imagodei). Dalam kesegambaran itulah manusia tidak hanya mewarisi sifat-sifat Allah yang maha kasih tetapi manusia diberi kemampuan dan talenta dalam menjalani hidup. Manusia diberi kecakapan dan kepintaran/kemampuan berpikir dalam menjalani hidup.
2. Ciptaan Yang Istimewa
Menurut Kitab Suci, manusia adalah ciptaan yang istimewa. Manusia diciptakan sebagai mitra Allah di bumi. Dengan demikian, manusia menjalankan misi Allah di bumi. Yaitu mewartakan kabar baik. Dalam cerita penciptaan, Alkitab mengajarkan bahwa manusia memiliki tujuan. Seiring dengan penciptaan, manusia diberi tugas untuk mengelola hidup yang sudah Tuhan berikan baginya. Artinya, hidup manusia harus diisi dengan karya dan ibadah. Untuk menjalani kehidupan, manusia harus berkarya dan dalam berkarya manusia mengekspresikan ucap syukur pada Tuhan Allahnya. Hal ini berkaitan dengan pepatah yang selalu diucapkan oleh orang Kristen, “Ora et Labora” artinya bekerja dan berdoa. Manusia ciptaan Allah yang istimewa itu adalah manusia yang bekerja/berkarya dan berdoa.
Bakat dan Talenta
Ada orang yang bertanya, apakah bakat atau talenta seseorang itu sudah dimiliki sejak lahir ataukah harus ditelisik dan ditemukan dalam diri seseorang melalui penelusuran minat dan bakat? Talenta atau bakat adalah kemampuan dasar seseorang untuk belajar dalam tempo yang relatif pendek dibandingkan orang lain, namun hasilnya justru lebih baik. Bakat merupakan potensi yang dimiliki oleh seseorang sebagai bawaan sejak lahir. Apa yang dimaksud dengan bakat (aptitude)? Secara singkat, pengertian bakat adalah suatu kemampuan yang dimiliki oleh seseorang di mana kemampuan tersebut sudah melekat dalam dirinya dan dapat digunakan untuk melakukan hal-hal tertentu dengan lebih cepat dan lebih baik dibandingkan dengan orang biasa.
Pendapat lain mengatakan pengertian bakat adalah kemampuan yang ada di dalam diri seseorang sejak lahir di mana kemampuan tersebut dapat digunakan untuk mempelajari sesuatu dengan cepat dan dengan hasil yang baik. Setiap orang memiliki bakat yang berbeda-beda dan bentuknya sangat beragam. Misalnya seperti bakat musik, menari, melukis, dan lain sebagainya. Dalam hal ini bakat juga dipengaruhi beberapa faktor karena suatu bakat bisa cepat atau lambat berkembang apabila:
- Tingkat pendidikan yang didapatkan seseorang.
- Faktor lingkungan sekitar yang dapat mendukung bakat seseorang.
- Struktur saraf motorik yang baik.
- Motivasi dan minat seseorang untuk belajar serta mengasah bakatnya.
Secara umum, bakat dapat dibedakan menjadi dua jenis, yaitu bakat umum dan bakat khusus. Berikut penjelasan ringkas mengenai kedua jenis bakat tersebut:
- Bakat Umum; adalah kemampuan berupa potensi dasar di dalam diri seseorang yang sifatnya umum. Dengan kata lain, bakat umum ini dimiliki oleh setiap individu dan menjadi sesuatu yang lumrah.
- Bakat Khusus; Bakat khusus adalah suatu kemampuan atau potensi khusus yang dimiliki oleh seseorang. Dengan kata lain, tidak semua orang memiliki bakat khusus yang sama antara satu orang dengan orang lainnya.
Contoh Bakat :
Banyak yang beranggapan bahwa bakat dan minat adalah dua hal yang sama, padahal keduanya berbeda. Minat cenderung pada keadaan di mana individu memiliki perhatian khusus terhadap sesuatu dan ingin mempelajarinya lebih dalam, sedangkan bakat seperti yang sudah dibahas sebelumnya yaitu sesuatu yang sudah melekat sejak lahir.
Berikut ini adalah beberapa contoh bakat:
1. Bakat Umum
Bakat umum merupakan kemampuan atau potensi dasar seseorang dan dimiliki setiap individu. Beberapa contoh bakat umum manusia di antaranya:
- Mampu berbicara.
- Mampu berpikir.
- Mampu berjalan atau bergerak.
- Mampu menulis dan membaca.
2. Bakat Khusus
Bakat khusus merupakan kemampuan atau potensi khusus yang hanya dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Beberapa contoh bakat khusus yang ada di dalam diri orang-orang tertentu, misalnya:
- Bakat verbal, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam verbal yang ditunjukkan dengan konsep atau dalam bentuk kata kata.
- Bakat numerial, yaitu kemampuan khusus seseorang di bidang bentuk angka atau matematika.
- Bakat skolastik, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal-hal yang berhubungan dengan angka dan kata. Jenis bakat ini mencakup kemampuan berpikir, penalaran, mengurutkan, menciptakan hipotesis, pandangan hidup yang bersifat rasional dan lainnya. Biasanya bakat seperti ini ditemukan pada seorang ilmuwan, akuntan, pemograman atau sejenisnya.
- Bakat abstrak, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal membuat pola, rancangan, ukuran, bentuk atau posisi posisinya.
- Bakat mekanik, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam bentuk prinsip umum IPA, alat-alat, tata kerja atau lainnya.
- Bakat relasi ruang, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal mengamati atau menceritakan pola dua dimensi maupun berpikir dalam tiga dimensi. Bakat ini biasanya dimiliki oleh fotografer, artis, pilot, arsitek atau profesi lainnya.
- Bakat ketelitian klerikal, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam hal tulis-menulis, meramu dan di bidang laboratorium.
- Bakat bahasa, yaitu kemampuan khusus seseorang dalam penalaran analisis bahasa. Bakat ini sangat dibutuhkan pada bidang penyiaran, hukum, editing, pramuniaga, jurnalistik atau profesi lainnya yang sejenis.
- Amatikenali bakat yang ada dalam diri mu. Setiap anak dan remaja memiliki kekuatan dan talenta. Setiap anak adalah spesial dan unik! Identifikasi apa talenta dan kekuatan yang ada pada diri kamu.
- Asah dan kembangkan bakat kamu dalam sebuah proses bukan dengan cara instan! Dalam hal ini guru dan orang tua mu membimbing kamu untuk menghargai proses demi mencapai hasil yang baik. Misalnya, ketika mengikuti lomba ataupun kompetisi, kamu didorong untuk berproses dengan serius sehingga target utama kamu bukan hanya menjadi juara tetapi berusaha dengan sepenuh hati. Jika kamu menang dalam lomba ataupun kompetisi, itu merupakan bonus dari kerja keras yang sungguh-sungguh. Jika tidak menang, kamu akan tetap dihargai karena telah melaksanakannya dengan sungguh-sungguh karena kalah dan menang adalah peristiwa biasa dalam sebuah lomba atau kompetisi. Memang agak sulit menanamkan nilai-nilai seperti ini karena dunia masa kini menuntut anak-anak dan remaja untuk selalu tampil menjadi yang terbaik, menjadi unggul sehingga memacu persaingan yang ketat luar biasa.
- Guru dan orang tua akan menyediakan sumber daya untuk mengembangkan minat kamu. Mereka akan sediakan lingkungan belajar yang kaya berdasarkan minat, bakat atau talenta kamu.
Langkah-langkah Untuk Mengembangkan Talenta
Ada ungkapan:” ‘Kerja keras mengalahkan bakat’. Seolah-olah tanpa bakat atau talenta pun seseorang pasti mampu. Padahal tidak pernah tiba-tiba seseorang menjadi manusia yang memiliki talenta atau bakat. Bahkan bakat alam sekalipun membutuhkan latihan dan pembelajaran. Individu yang ingin meningkatkan talenta dalam dirinya, maka mereka dapat mengembangkan keahlian mereka ke tingkat berikutnya. Kita mengapresiasi orang-orang otodidak yang berhasil memperkuat bakat alami mereka tanpa bimbingan apa pun. otodidaktisisme adalah anugerah untuk dirinya sendiri. Bagi kebanyakan orang, memiliki bakat murni tidaklah cukup. Dibutuhkan sebuah usaha untuk belajar dari mereka yang telah menempuh jalan yang sama dengan kita. Talenta apa pun yang seseorang miliki, membutuhkan waktu untuk mempelajari dan mengembangkannya.
1. Temukan alasan atas setiap talenta yang dimiliki
Mengapa seseorang harus melakukan tindakan sebagai wujud talentanya? Meluangkan waktu untuk menjawab pertanyaan ini untuk diri sendiri dan memberikan formulasi yang tepat, akan meletakkan dasar yang kokoh dalam membangun serta mengembangkan talenta yang diberikan Tuhan. Jika seseorang telah mendefinisikan dengan jelas alasan untuk diri sendiri, ini akan membantu mereka untuk fokus pada hal yang paling penting. Ini akan meningkatkan tekad untuk berjuang dan bertahan ketika menghadapi tantangan. Menemukan jawaban yang tepat terhadap alasan seseorang harus mewujudkan talentanya dalam tindakan akan memberikan kekuatan u7ntuk menghadapi tantangan yang datang ataupun perasaan gagal, ingin menyerah dll. Maka, ketika semuanya tiba, seseorang sudah memiliki jawaban untuk bertahan.
2. Cari tahu strategi dan cara yang dibutuhkan dalam newujudkan talenta dalam diri
Memiliki strategi dan ketrampilan yang harus dipelajari dan dikuasai merupakan peta jalan kearah implementasi talenta yang dimiliki dalam bentuk tindakan nyata. Pelajari kisah sukses orang-orang yang ada dalam bakat atau talenta yang sama. Amat penting untuk belajar dari orang lain.
3. Ketahui kekuatan dan kelemahan Anda, lalu fokuslah pada kekuatan Anda
Dalam mengasah bakat atau talenta, seseorang harus memiliki “peta diri” yaitu kelemahan dan kekuatan dirinya. Mengenal kekuatan dan kelemahan diri akan membantu seseorang untuk belajar mengatasi kekuarngan dirinya dan menggunakan kekuatan dirinya sebagai energi yang membangkitkan semangat untuk terus maju. Jangan berfokus pada kelemahan diri, sebaliknya lebih fokus pada kekuatan diri karena jika kita fokus pada kelemahan diri maka akan melemahkan daya juang untuk maju.
4. Terimalah nasihat dan masukan yang membangun
Kadang-kadang kita menemukan diri kita dalam kesulitan di mana bahkan ketika kita telah mencapai kemampuan berdiri dengan kedua kaki kita sendiri, kita masih merasa perlu untuk meminta nasihat atau umpan balik dari orang yang kita anggap layak untuk itu. kita. Tidak ada salahnya mendapatkan umpan balik yang berkaitan dengan bakat dan talenta kita. Kapanpun sesorang yakin telah memiliki apa yang diperlukan untuk bertindak, mulailah perjalanan Anda.
5. Rayakan kemajuan Anda
Seseorang patut dan layak merayakan keberhasilannya dalam skala kecil sekalipun. Dengan merayakan capaian yang ada, seseorang telah menstimulus diri sendiri untuk terus berjuang dan maju dalam mengembangkan talenta yang dimiliki.
Talenta Ku Bagi Bangsa dan Negara
Setelah mengkaji mengenai bakat atau talenta dari berbagai aspek, kini akan dikaji bagaimnana talenta kita bukan hanya dipakai untuk kepentingan diri sendiri ,maupun kelompok namun juga untuk kepentingan banyak orang, itulah pengabdian kita bagi bangsa dan negara. Caranya pun beragam.
- Dengan talenta yang dimiliki seseorang dapat melakukan hal-hal baik bagi kepentingan banyak orang. Misalnya kemampuan dalam mengolah limbah menjadi benda-benda berguna. Ketrampilan ini dapat dibelajarkan pada orang lain sehingga menolong mereka. Ataupun karya-karya lain di tengah komunitas masayarakat.
- Talenta dalam penelitian, dapat dilakukan untuk menolong banyak orang karena hasil penelitian bermanfaat. Misalnya penelitian anakanak SMA di Kalimantan yang menemukan bahwa batang “bajak” dapat menyembuhkan penyakit kanker.
- Mengikuti lomba atau kompetisi yang mengharumkan nama bangsa.
- Menjadi duta lingkungan hidup dll. Duta lingkungan hidup bertugas memberikan edukasi pada masyarakat mengenai pentingnya menjaga serta melestarikan alam.
- Pemanfaatan kemampuan dan talenta dalam diri remaja dapat dimulai dalam lingkup keluarga, sekolah, gereja dan masyarakat.
Refleksi
Tiap manusia dapat menemukan dalam dirinya kemampuan dan talenta yang merupakan kekuatan dalam dirinya yang dianugerahkan Tuhan. Sebagai makluk istimewa dan gambar Allah, remaja Kristen terpanggil untuk menggali kemampuan dan talenta dalam dirinya, mengembangkannya serta memanfaatkannya bagi kepentingan banyak orang. Kemampuan dan talenta yang dimiliki membutuhkan proses pematangan melalui latihan dan praktik, melalui proses seperti itu, anak-anak dan remaja Kristen dapat memiliki kemampuan dan talenta yang sudah matang.
"Setiap orang memiliki potensi yang luar biasa. Kembangkan dengan tekun, maka Anda akan melihat keajaiban."
"The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams."
- Eleanor Roosevelt -
Sumber :
KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET, DAN TEKNOLOGI REPUBLIK INDONESIA, 2021 Pendidikan Agama Kristen dan Budi Pekerti untuk SMA/SMK Kelas XII Penulis: Janse Belandina Non-Serrano ISBN: 978-602-244-702-3 (jil.3)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar